Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ambruknya Jembatan di Purwakarta yang Mengakibatkan 1 Orang Tewas dan 4 Terluka

Kompas.com - 04/04/2020, 09:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah jembatan penghubung Desa Cijunti dengan Desa Karang Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ambruk pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 13.52 WIB.

Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian menjelaskan, sebelum kejadian, saat itu korban Sarif Hidayatullah dan Sarman tengah mengatur lalu lintas di atas Jembatan Bodem, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga

Saat itu, tidak ada tanda-tanda jembatan itu akan ambruk. Namun, tiba-tiba langsung ambruk.

"Korban beserta yang lainnya jatuh ke sungai dan tertimpa material jembatan," kata Handreas saat dikonfrmasi melalui pesan singkat.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Diperkosa, Ternyata ABG yang Hendak Jadi Pagar Ayu di Kalbar Sudah Dibuntuti Pelaku

Masih dikatakan Handreas, akibat ambruknya jembatan itu, satu orang meninggal, bernama  Rohayati (44), warga Simpang Kidul, Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, saat kejadian korban tengah melintas di atas jembatan.

Sementara itu, 1 korban luka ada yang dibawa ke Rumah Sakit Thamrin Purwakarta.

Baca juga: Fakta Oknum Kades di Wonogiri Digerebek Warga karena Selingkuh dengan Istri Orang, Dipergoki Suami

Kemudian, 3 korban lainnya dibawa ke pengobatan patah tulang di Kampung Kiara Goong, Pabuaran.

 

Dikutip dari TribunJabar.id, menurut salah satu saksi mata yang juga merupakan suami dari Rohayati, bernama Rahman (48) mengatakan, saat itu kondisi di sekitar jembatan sangat padat oleh kendaraan yang sedang mengantre karena sebagian jembatan tengah dalam perbaikan. Tiba-tiba jembatan langsung ambruk.

"Tadi setengah tiga sore banyak motor yang melintas, saat itu posisi saya mengantre mengendarai motor. Dan istri saya memutuskan jalan kaki melewati antrean kendaraan dan tiba-tiba saja ambruk," ujarnya.

Baca juga: Syekh Puji Nikahi Anak 7 Tahun, Polisi Periksa 6 Saksi

Sementara itu, Sekda Purwakarta Iyus Permana menyebut jembatan ini memang tiap tahunnya mengalami kerusakan.

"Sudah lama sih jembatan ini dibenarkan, tapi memang tiap tahunnya rusak terus," katanya dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi

 

(Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Abba Gabrillin)/TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com