GORONTALO, KOMPAS.com - Proses belajar mengajar secara daring selama masa tanggap darurat pandemi virus corona baru atau Covid-19 di Provinsi Gorontalo terkendala teknologi dan akses internet.
Tak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar dan tersentuh jaringan internet, khususnya yang berada di desa terpencil.
Hal itu membuat kegiatan belajar mengajar dari rumah tak bisa dijalankan secara efektif.
"Setelah dilakukan evaluasi metode pembelajaran daring oleh pengawas pendidikan, pembelajaran daring di Provinsi Gorontalo belum 100 persen optimal implementasinya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo Yosef Koton saat dihubungi, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Dukung Belajar Online, Komisi X DPR Minta Pemerintah Perkuat Jaringan Internet
Menurut Yosef, keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama. Siswa tak mengetahui tugas yang diberikan para guru.
Yosef menyebutkan, salah satu solusi yang muncul dalam rapat evaluasi itu adalah menggunakan radio.
Para guru diminta mengirimkan tugas tersebut ke radio sehingga para siswa yang berada di pedalaman bisa mendengarkan radio untuk mengetahui tugas mereka.
Pemerintah Provinsi Gorontalo pun akan bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Suara Rakyat Hulondalo.
Baca juga: Dinilai Hanya Coba-coba, 4 Pemakai Narkoba yang Diduga Pejabat dari Gorontalo Akan Direhabiltiasi
"Menyusun jadwal pemberitaannya bersama-sama dengan pengelola radio," kata Yosef.
Selain itu, para guru juga diminta mengirimkan tugas melalui aplikasi pesan instan WhatsApp kepada orangtua atau kerabat siswa yang memiliki ponsel pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.