Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Kecamatan Ini Mendadak Bau, Penuh Sampah, Ternyata Dijadikan TPA oleh Warga yang Kesal

Kompas.com - 04/04/2020, 07:05 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kantor Kecamatan Tutur, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mendadak berubah menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Jumat (3/4/2020).

Kantor milik pemerintah itu penuh dengan tumpukan kantong plastik berisi sampah rumah tangga dan dedaunan.

Kondisi halaman dan bagian depan kantor terlihat kumuh. Aroma tak sedap langsung tercium.

Baca juga: Dihadang Puluhan Warga, Polisi Kembalikan 3 Gergaji Mesin Sitaan dari Pembalak Liar

Informasi yang diperoleh, sampah-sampah itu sengaja dibuang di depan kantor kecamatan oleh warga Wonosari.

Mereka membuang sampah sebagai bentuk protes ke pemerintah karena tidak adan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di desa setempat.

Salah seorang warga mengaku kesal karena pihak desa tidak menyediakan TPS.

Warga kemudian membuang sampah ke lahan kosong yang ternyata lahan itu milik Perhutani.

Beberapa waktu lalu, Perhutani bersama Forpimka akhirnya menutup paksa lahan itu.

"Pemerintah juga menutup akses jalan menuju TPS. Warga bingung mau buang sampah kemana. Sudah berkali-kali ngadu ke pemdes tidak pernah ada solusinya," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Plt Camat Tutur, Hadi membenarkan kejadian itu.

Ia belum mengetahui pelaku pembuangan sampah. Namun, pihaknya sedang berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com