Ganjar menambahkan, terdapat satu pasien yang meninggal pada 2 April.
Tapi, pasien itu masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Tapi kemungkinan besar positif, kita curiga aja," kata Ganjar.
Sebagian besar pasien meninggal juga memiliki riwayat perjalanan dari daerah terinfeksi Covid-19 di Indonesia dan luar negeri.
Baca juga: 6 Pasien Positif Corona Sembuh di Semarang, Kuncinya Tetap Semangat
"Ada banyak yang kejadian, misalnya mereka datang dari luar negeri di sana sudah sakit terus dibawa ke sini terus meninggal. Itu contoh saja," katanya.
Ganjar pun membantah jumlah pasien yang meninggal pada 3 April mencapai 11 orang.
Jumlah kematian itu bersifat kumulatif sejak beberapa hari lalu.
"Bukan hari ini (Jumat) meninggal sebelas. Itu akumulasi sejak pertama sama yang kemarin. Sehingga kita yang sejak pertama mencatat, tiba-tiba ada angka sebelas yang dimasukkan. Kita juga kaget tadi membacanya. Maka setelah di-clearance, tidak ada. Itu akumulatif," katanya.