KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Pemkot Semarang Siapkan 180.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 22:22 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menyiapkan 180.000 paket sembako untuk warga yang terkena dampak coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, tantangan penanganan penyebaran virus corona di Kota Semarang juga mencakup persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

“Tak bisa dipungkiri, imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas berdampak pada menurunnya perputaran ekonomi,” ujar Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, paket sembako itu merupakan salah satu bantuan pengamanan sosial untuk masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Lagi, Dua Pasien Covid-19 di Semarang Dipastikan Sembuh

“Apalagi Kota Semarang beberapa tahun terakhir menjadi destinasi wisata. Perputaran ekonominya bergantung pada kunjungan wisatawan yang saat ini sangat dibatasi,” sambung Hendi.

Ia pun turun langsung membagikan bantuan pengaman sosial itu guna memastikannya benar-benar diterima masyarakat.

Salah satu lokasi penyerahan bantuan adalah Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

"Hari ini di samping upaya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, kami juga bagikan sembako kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya penanaganan Covid-19 di Kota Semarang," ujar Hendi.

Baca juga: Pemkab Semarang Persiapkan Ruang Isolasi untuk Pemudik

Tak hanya membagikan sembako, Wali Kota Semarang juga membagikan paket jamu corona untuk dikonsumsi masyarakat.

Menurut Hendi, pembagian jamu itu merupakan inisiatif Pemkot Semarang, mengingat empon-empon dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa menangkal corona.

“Kami bagikan paket jamu corona untuk bisa dikonsumsi masyarakat, agar daya tahan tubuhnya terjaga," kata Wali Kota Semarang.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com