Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Asal Kolaka yang Meninggal di RSUD Bahteramas Negatif Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 20:20 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kolaka yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (23/3/2020) dinyatakan negatif Covid-19.

Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, PDP yang meninggal yakni berjenis kelamin wanita berusia 34 tahun.

"Saya baru dapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, bahwa PDP di Kolaka yang meninggal dunia itu negatif berdasarkan hasil tes swab," kata Ali Mazi saat menggelar teleconfren bersama Bupati dan Wali Kota se-Sultra di rumah jabatannya, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Satu PDP Corona di RS Bahteramas Sultra Meninggal

Dia mendoakan pasien positif Covid-19 yang kini diisolasi di RSUD Bahteramas agar cepat sembuh, dan tidak ada lagi penambah pasien positif Covid-19 di Sultra.

"Alhamdulilah, ini merupakan pertolongan dari Allah SWT, PDP di Kolaka itu negatif. Semoga pasien yang positif bisa sembuh, dan jumlah pasien positif tidak bertambah," ungkap Ali.

Kendati demikian, Ali Mazi memerintahkan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota khususnya Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk tetap melakukan langkah pencegahan selanjutnya sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Tersebar di 16 Provinsi, Kasus Baru Ada di Sultra dan Sulsel

Diberitakan sebelumnya, seorang PDP Covid-19 berjenis kelamin perempuan usia 34 tahun meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 WITA.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto membenarkan informasi itu.

Menurut dia, pasien itu dirawat sejak tiga hari lalu di ruangan isolasi, dan hari ini rencananya petugas dari dinas kesehatan provinsi Sultra baru akan mengambil swabnya, tapi pasien itu sudah meninggal dunia.

Sjarif mengatakan, pasien ini mengalami gangguan bronkitis pneumonia berat dan merupakan rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.

"Meninggal karena faktor penyakitnya, bronku pneumonia. Gejalanya sesak nafas, pakai, oksigen. Sudah ditangani dokter penyakit dalam, diobati, cuma kondisinya tidak terlalu bagus, sejak semalam," kata Sjarif dikonfirmasi, Senin kemarin.

Sjarif juga mengungkapkan korban pernah bepergian ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah, dan pulang ke Indonesia pertengahan Februari 2020.

Selanjutnya pasien masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra, dan pada 18 Maret dirujuk di RSUD Bahteramas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com