BIMA, KOMPAS.com - Jumlah warga korban keracunan di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bertambah menjadi 214 orang.
Ratusan warga itu diduga keracunan setelah memakan gado-gado yang dijual pedagang keliling pada Rabu (1/4/2020).
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifai mengatakan, awalnya korban keracunan terdapat di empat desa di Kecamatan Monta.
Baca juga: Bertambah 2, Kasus Positif Covid-19 di NTB Jadi 8 Orang
Tapi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima mendapatkan laporan korban keracunan dari desa lain pada Jumat (3/4/2020).
"Awalnya keracunan makanan ini dilaporkan terjadi di empat desa dengan jumlah korban sebanyak 126 orang. Namun pada Jumat (03/04) sore, dilaporkan korban keracunan meluas hingga ke beberapa desa lain," kata Rifai saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat.
Korban keracunan itu berada di Desa Tolouwi, Tolotangga, Tangga Baru, Nontotere, Sondo, Waro, Pela, Tangga, dan Simpasai.
Ratusan warga yang tersebar di sembilan desa itu diduga keracunan makanan yang sama.
Hingga Jumat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima mencatat 214 orang menjadi korban keracunan. Mayoritas korban merupakan remaja dan orang dewasa.
Beberapa korban mulai mengeluh sakit seperti mual dan diare sehari setelah menyantap gado-gado yang dijual pedagang keliling berinisial H.