Mereka juga memberikan pelindung wajah itu kepada dokter di bagian lain. Bahkan, aksi ini ditiru oleh rumah sakit lain yang berada di Denpasar.
Biasanya, harga pelindung wajah sekitar Rp 10.000.
Karena pandemi virus corona, harga pelindung wajah mencapai Rp 150.000 di pasaran.
Sebenarnya, RSUD Wangaya memiliki anggaran untuk membeli pelindung wajah itu. Tapi, pembelian harus lewat penjual resmi.
"RSUD kan tidak bisa membeli kalau tak resmi. Anggarannya ada tapi kan menggunakannya enggak bisa karena penjualnya tak resmi," kata dia.
Baca juga: Cerita Dokter RSUD Wangaya Buat Pelindung Wajah yang Langka di Pasaran
Pelindung wajah itu berfungsi melindungi wajah dari droplet ludah atau batuk pasien.
Tapi, alat ini hanya digunakan saat tenaga medis merawat pasien biasa yang tidak dicurigai Covid-19.
Sementara, untuk menangani pasien yang diduga terinfeksi Covid-19, tenaga medis menggunakan alat pelindung diri (APD) coverall.
"Kalau pasien ke arah Covid-19 menggunakan coverall. Yang dibikin ini grade nomer dua untuk pelindung wajah," kata dia.
(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.