DENPASAR, KOMPAS.com - Tim dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya Denpasar punya cara mengakali alat pelindung diri yang mulai langkah karena pandemi virus corona.
Dokter IGD RSUD Wangaya membuat alat pelindung diri seperti pelindung wajah yang mulai sulit ditemukan di pasaran.
Jika ditemukan, pelindung wajah itu tak dijual penjual resmi, harganya pun tak masuk akal.
Kepala IGD RSUD Wangaya Anak Agung Bagus Dharmayuda mengatakan, pembuatan pelindung wajah itu dimulai sejak dua minggu lalu.
Baca juga: Ribuan Pekerja Migran Pulang ke Bali, Masyarakat Diminta Tak Panik
Setidaknya, ada 10 dokter tetap dan 14 dokter magang di IGD yang bahu-membahu membuat pelindung wajah itu.
"Kita memilah mana yang bisa dibeli dan mana yang bisa kita akali," kata Dharmayuda saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Para dokter itu membeli bahan baku seperti spons dan mika keras. Bahan itu dipotong dan dirangkai menggunakan lem.
Dalam dua minggu, puluhan dokter itu bisa membuat 200 pelindung wajah.
Selesai dibuat, pelindung wajah itu dibersihkan menggunakan alkohol sehingga steril untuk digunakan.
Ratusan pelindung wajah itu tak cuma dipakai oleh dokter di IGD RSUD Wangaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.