Radar Covid-19, Beri Informasi Kasus Covid-19 di Sekitar Lewat WhatsApp

SURABAYA, KOMPAS.com - Laman informasi tentang Covid-19 Pemprov Jawa Timur di www.infocovid19.jatimprov.go.id dilengkapi fitur baru bernama Radar Covid-19.

Fitur tersebut bisa memberikan informasi tentang jumlah pasien terpapar Covid-19 di lokasi tempat warga sedang berada.

Informasi tentang jumlah pasien terpapar Covid-19 bisa diakses melalui aplikasi WhatsApp pengunjungnya.

Dengan mengirim dan membalas angka yang diminta, maka operator akan mengirim informasi tentang jumlah pasien Covid-19 yang positif, sembuh, meninggal, pasien dalam pengawasan (PDP), dan jumlah orang dengan pemantauan (ODP) berbasis data kelurahan dan desa tempat lokasi warga berada.

Baca juga: Terpengaruh Film Porno, Pria Asal Jatim Cabuli 6 Bocah Perempuan di Karawang

Informasi juga disertai imbauan agar warga tetap menjaga kesehatan, melakukan physical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan imbauan untuk tetap di rumah.

Informasi itu menurut Anggota Tim Satgas Covid-19 RSU dr Soetomo Surabaya, dr Makhyan Jibril Al Farabi, untuk memberikan peringatan kepada warga untuk tetap waspada dengan sebaran kasus Covid-19 di manapun dia berada.

"Setiap pindah lokasi, maka informasi yang diberikan kepada warga juga berbeda sesuai data kelurahan atau desa tempat warga berada. Ini hanya agar warga bisa waspada," terang Makhyan, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (3/4/2020).

Di laman tersebut sebelumnya juga dilengkapi fitur self assessment atau deteksi diri Covid-19, forum obrolan tentang Covid-19 yang langsung direspons oleh ribuan relawan Covid-19.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur per Kamis (2/4/2020) tidak bertambah.

Baca juga: UPDATE: 103 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, 22 Sembuh, 2 Daerah Masih Hijau

Penambahan hanya tercatat pada pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 686 orang dari 536 orang, dan orang dengan pemantauan (ODP) dari 7.328 orang menjadi 8.395 orang.

Selain tidak ada tambahan pasien positif Covid-19, jumlah pasien sembuh juga tidak ada tambahan tetap 22 orang.

Namun, ada tambahan 2 yang meninggal yakni di Surabaya 1 orang dan di Sidoarjo 1 orang.