Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif Pria Mabuk Tikam Pemilik Warung Makanan hingga Tewas

Kompas.com - 03/04/2020, 14:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah polisi berhasil menangkap D, pria mabuk yang menikam pemilik warung makanan di salah satu kawasan Tiban Foodcourt bernama Abdul Haris, fakta baru pun terungkap. Tenyata, pelaku nekat menusuk korban karena kesal ditegur saat sedang bertengkar dengan temannya bernama Irfan.

“Motifnya karena kesal dan tidak terima karena ditegur,” kata Kapolsek Sekupang AKP Yudi Arvian saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Untuk kejadian, kata Yudi, berawal saat pelapor bersama para saksi sedang duduk-duduk menikmati makanan dan minuman di warung makan milik korban.

Baca juga: Kronologi Pemilik Warung Makanan di Batam Tewas Setelah Ditikam Pria Mabuk

Tiba-tiba terjadi keributan, melihat itu pelapor bersama dengan para saksi dan korban mencoba melerai keributan itu.

Dua puluh menit kemudian pelaku datang kembali dengan membawa sebilah pisau dan langsung menikam perut Irfan sebanyak tiga kali.

Melihat itu, korban coba menghalau tindakan pelaku. Namun, pelaku malah menikam korban di bagian leher dan mengakibatkan korban meninggal.

“Atas kejadian ini Irfan mengalami luka tusuk di bagian perut, dada dan tangan sedangkan korban lainnya Abdul Haris mengalami luka tusuk di leher bagian depan dan meninggal dunia,” jelasnya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Diperkosa, Ternyata ABG yang Hendak Jadi Pagar Ayu di Kalbar Sudah Dibuntuti Pelaku

Usai menikam, pelaku langsung kabur dan bersembunyi di semak-semak di sekitar lokasi atau tepatnya di belakang dealer honda hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap berikut barang bukti.

“Pelaku telah kami tahan dan kami masukan sel tahanan polsek Sekupang,” ujar Yudi.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga

 

Sementara itu, menurut pedagang makanan yang berada di kawasan tersebut bernama Alek (35) mengatakan, saat itu pelaku yang dalam kondisi mabuk masuk ke warung makan korban dan langsung membuat keributan.

Mengetahui pelaku dalam kondisi mabuk, korban lantas berusaha menenangkannya agar pelaku tidak membuat keributan di warung makan miliknya.

“Jadi tanpa basa basi lagi, pelaku langsung menikamkan pisau ke leher korban,” kata Alek saat menelepon Kompas.com, Kamis (2/4/2020) malam.

Baca juga: Setelah Bunuh Anak Tirinya, Pria di Pekanbaru Ini Pura-pura Cari Korban Bersama Istrinya

Dikatakan Alek, sebelum terjadinya penikaman itu, antara korban dan pelaku memang sempat ribut adu mulut.

“Namun itulah, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menikam korban di bagian leher,” ujarnya.

Setelah menusuk korban, kata Alek, pelaku langsung dibawa ke Polsek Sekupang oleh warga sekitar untuk mencegah aksi massa.

Baca juga: Fakta Oknum Kades di Wonogiri Digerebek Warga karena Selingkuh dengan Istri Orang, Dipergoki Suami

 

(Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Farid Assifa, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com