SUKABUMI, KOMPAS.com - Seekor macan tutul (Panthera pardus melas) terjebak di kawasan peternakan ayam di Kampung Sudayajaya Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (3/4/2020) pagi.
Saat ini satwa dilindungi yang diperkirakan masih berusia muda telah diamankan dii perusahaan peternakan pembibitan ayam Sukajaya Farm 1 - CV Selabintana sejak pukul 08:00 Wib.
"Tadi pagi pas karyawan masuk kerja melihat lagi ada macan sedang menggigit sepatu boot di lahan kosong," kata Kepala Produksi Sukajaya Farm 1 Rusman kepada Kompas.com di lokasi, Jumat siang.
Baca juga: Macan Tutul Besar Turun Gunung Terkam Ternak Kambing Warga
Rusman menuturkan sehari sebelumnya macan tutul ini sempat terlihat juga oleh sejumlah karyawan, Kamis (2/4/2020) siang. Saat itu macan terlihat sekitar lahan kosong lalu kembali loncat keluar areal peternakan.
"Kemarin juga macannya terlihat karyawan tapi lari keluar lalu masuk ke kebun di luar peternakan," ujar alumni Fakultas Peternakan IPB tahun 2005.
Menurut Rusman hari ini akhirnya macan tutulnya ditangkap menggunakan jaring oleh para karyawan. Upaya penangkapan memakan waktu sekitar satu jam.
"Alhamdulillah tidak lama dan mudah penangkapannya, karena macannya terlihat lemas," tutur Rusman yang juga anggota Kelompok Pemerhati Lingkungan (KPL) Angsana.
Baca juga: Macan Tutul Mati di Pati Diduga Akibat Pertarungan Berebut Teritori
Kepala Unit Sukajaya Farm 1 Unik Sugesti menjelaskan saat menangkap macannya terlihat diam dan tidak ada perlawanan.
Para karyawan sekitar 12 orang menangkapnya menggunakan jaring ukuran lubangnya 2 inchi.
"Macannya tidak agresif, sekarang sudah disimpan sementara di keramba ayam," jelas Unik.
Pihaknya sudah berkoodinasi dengan sejumlah anggota Himpunan Sukarelawan Volunteer Panthera.
Baca juga: Fakta Petani Kopi Tewas Diterkam Macan Tutul, Peristiwa Serupa Pernah Terjadi 50 Tahun Lalu
Selanjutnya informasi ini sudah dilaporkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Nyalindung.
"Sudah kami sampaikan mengenai macan ini ke PPSC. Hari ini akan di evakuasi, tim PPSC dalam perjalanan ke sini," kata Ketua Volunteer Panthera Firmansyah di lokasi.
Sementara Direktur PPSC Nyalindung, Resit Sozer mengatakan dia bersama tim serta petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar dalam perjalanan menuju lokasi.
"Saya dalam perjalanan ke lokasi," kata Resit kepada Kompas.com.
Baca juga: 13 Macan Tutul Terekam Kamera Trap di Gunung Muria, Ada Betina dan 2 Anaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.