Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Meninggalnya Bupati Morowali Utara, Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya dan Hasil Rapid Test Negatif

Kompas.com - 03/04/2020, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hasil rapid test Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor (54) yang meninggal pada Kamis, (2/4/2020) malam negatif.

Aptripel meninggal di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar, rumah sakit rujukan Covid-19 setelah menjalani perawatan selama dua hari.

Sebelum dirujuk ke Makassar, Aptripel menjalani perawatan di RSU Kolonodale, Morowali Utara karena sakit. Di rumah sakit tersebut, Aptripel juga menjalani rapid test.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Prosedur Pasien Covid-19

"Di RSU Kolonodale, beliau telah menjalani pemeriksaan cepat (rapid test) namun hasilnya negatif," kata Kepala Bagian Humas Morowali Utara Heri Pinontoan, Kamis (2/4/2020).

Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Rabu (1/4/2020) sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Saat di Makassar, Aptripel sempat menjalani pemeriksaan swab tenggorokan. Namun hasilnya masih belum diketahui.

Baca juga: Virus Corona Merebak, Pabrik di Morowali Setop Mempekerjakan WN China

Dimakamkan sesuai prosedur pasien corona

Ilustrasi pasien terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona
Jenazah Atpripel dimakamkan di Kabupaten Gowa pada Jumat (3/4/2020) dini hari bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Atpripel lahir di Kolonadale, 3 April 1966. Saat meninggal, usia Atparipel tepat 54 tahun,

Pemakaman dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien Covid-19.

Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming mengatakan pemakaman di Gowo sesuai atas permintaan keluarga Aptripel.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Haris, Jumat.

Baca juga: 1.300 Rapid Test Diprioritaskan untuk ODP dan PDP di Kota Makassar

Aptripel meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Hingga akhir hayatnya, dia masih tercatat sebagai dosen di Universitas Kristen Indonesia Petra, Makassar.

Almarhum adalah pengusaha dan menjadi bupati definitif pilkada pertama di Kabupaten Moorowali Utara pada Februari 2016 lalu.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com