TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, mengaku telah mulai membentuk tim gugus tugas paling bawah tingkat Rukun Warga ( RW) di wilayahnya.
Mereka akan bertugas mencegah penyebaran corona seperti penyemprotan disiinfektan, pendataan pemudik serta memberikan edukasi tentang bahaya virus tersebut.
"Ya, gugus tugas sudah mulai dibentuk sampai ke paling bawah tingkat RW. Tiap kelurahan sedang memproses pembentukannya sekarang. Tapi, saya minta jangan sampai nantinya ada protes dari warga dalam pelaksanaannya, apalagi sampai menarik biaya penyemprotan disinfektan dari masyarakat. Awas saya peringatkan, sudah dengar ada yang seperti itu," jelas Budi kepada wartawan, Jumat (4/3/2020).
Baca juga: Lapas Tasikmalaya Bebaskan 34 Narapidana
Budi menambahkan, gugus tugas tingkat RW ini pun nantinya harus memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat untuk menjalankan arahan pemerintah daerah maupun pusat terkait corona.
Hal ini diperlukan supaya seluruh warga tak ada yang menyepelekan lagi tentang bahaya wabah corona ini.
"Kelurahan-kelurahan sudah membentuk ke bawah, nanti edukasinya melalui apa saja, bagaimana kita cegah. Selama ini mereka belum ngerti, harus paham masyarakat. Kalau tak yang penting lebih baik di rumah saja," tambahnya.
Adapun anggaran seluruh kegiatan penanganan corona tiap kampung ini, lanjut Budi, akan dibebankan kepada bantuan kelurahan yang masing-masing telah mendapatkan Rp 1 miliar lebih.
Baca juga: Kisah Polisi Tasikmalaya Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Mendapat Apresiasi Kapolda Jabar
Mekanismenya nanti akan diatur oleh tiap kelurahan tentang kebutuhan biayanya melalui pembentukan personil gugus tugas tiap RW tersebut.
Hal ini sebagai upaya serius memerangi corona oleh Pemkot Tasikmalaya yang membutuhkan kerjasama dengan masyarakat.
"Paling utama kesadaran masing-masing warga, gunakan masker karena meminimalisasi penyebaran virus. Kalau selama 30 hari pemerintahan dan masyarakat kompak saya yakin kita bisa melewati wabah ini secara cepat. Jangan tanggung-tanggung, jangan setengah-setengah dan harus memahami langkah ini untuk kepentingan bersama," ujar Budi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan