Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Cobaan Terberat Pariwisata Bali

Kompas.com - 03/04/2020, 11:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa berharap pandemi virus corona baru atau Covid-19 segera berlalu.

Pandemi virus corona baru, kata dia, memberikan dampak buruk bagi pariwisata Bali.

Dampak itu lebih buruk dibanding krisis moneter 1998, peristiwa bom Bali, dan letusan Gunung Agung.

Baca juga: 16 Hotel di Surabaya Tutup Dampak Pandemi Corona, Gaji Karyawan Dipotong 50 Persen

Penyebaran virus corona baru di Indonesia, khususnya Bali, membuat seluruh sektor terpukul, tak cuma pariwisata.

"Ini yang terparah. Karena ini global. Hampir menyerang semua negara. Mudah-mudahan ini segera selesai," kata Astawa saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).

Kini, tak ada lagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Astawa menilai, hal itu terjadi karena Australia, China, India, dan beberapa negara Eropa juga sedang berjuang melawan virus corona.

Negara tersebut, kata dia, merupakan salah satu pasar pariwisata terbesar Pulau Bali.

Astawa menjelaskan, sejak virus corona muncul hanya sekitar 500 wisatawan asing yang datang setiap hari.

Biasanya, jumlah wisatawan asing yang datang bisa mencapai 10.000 hingga 11.000 orang per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com