Tenangkan Pria Mabuk, Pemilik Warung Makanan Tewas Ditikam

BATAM, KOMPAS.com - Seorang pemilik warung makanan yang berada di kawasan Tiban kuliner, HR seketika saja tewas di warung miliknya.

HR tewas karena mengalami luka di lehernya akibat ditikam pria mabuk yang membuat keonaran di warung makan milik korban sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (2/4/2020) malam tadi.

Belum diketahui secara pasti penyebab pria mabuk itu mengamuk di warung korban.

Namun informasi yang didapatkan Kompas.com di lapangan, pelaku yang saat itu dalam kondisi mabuk itu berbuat ribut di warung korban.

Baca juga: Pria Tikam Teman Sendiri karena Cemburu Istri Curhat ke Korban Saat Malam Hari

Namun saat pemilik warung, HR hendak menenangkannya, pelaku malah mengeluarkan pisau dan langsung menikam korban.

Alek (35), yang juga pedagang makanan di kawasan Tiban Kuliner ini, mengatakan, kejadian ini terbilang cepat. Pelaku yang dalam kondisi masuk masuk ke warung makan korban dan langsung membuat keributan.

Mengetahui pelaku dalam kondisi mabuk, korban lantas berusaha menenangkan agar pelaku tidak membuat keributan di warung makan miliknya.

Namun naas, saat HR memberikan penjelasan, pelaku malah mengeluarkan pisau dan menusukannya ke leher belakang korban hingga korban tewas seketika.

“Jadi tanpa basa basi lagi, pelaku langsung menikamkan pisau ke leher korban,” kata Alek saat menelepon Kompas.com, Kamis (2/4/2020) malam tadi.

Korban sempat dibawa ke RSBP BATam untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun nyawa korban tak tertolong.

“Darah yang keluar banyak sekali bahka tidak bisa dihentikan. Makanya korban seketika saja meniggal,” jelas Alek.

Sementara pelaku, menurut Alek, langsung dibawa ke Polsek Sekupang oleh warga sekitar untuk mencegah aksi massa.

“Sebelum penikaman, antara pelaku dan korban memang sempat adu mulut, namun itulah, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menikam korban di bagian leher,” papar Alek.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Sopir Taksi Online di Medan: Tikam Korban Berkali-kali, Merampok Mobil untuk Pergi ke Batam

Semenara itu, Kapolsek Sekupang AKP Yudi Arvian yang dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. Yudi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.

“Sampai saat ini kasusnya masih kami dalami,” kata Yudi.