KOMPAS.com- Sebuah robot khusus untuk melayani pasien positif corona dirancang oleh tim dari Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Robot ini pernah dibuat oleh ITS, kemudian tim memodifikasinya kembali.
Robot yang akan diluncurkan dua pekan mendatang tersebut diproyeksi mampu meringankan pekerjaan tim medis dalam menangani corona.
Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..
Dengan demikian, potensi penularan pun dapat diminimalkan.
Tugas robot ini adalah mengirim obat, makanan dan pakaian kepada pasien
Rektor Unair, Mohammad Nasih mengatakan, robot ini diharapkan bisa sangat membantu tenaga medis.
Ia berharap angka penularan Covid-19 terhadap tenaga medis dapat ditekan.
"Karena angkanya juga terus bertambah. Sehingga kami berkomitmen menekan jumlahnya. Setidaknya menekan jumlah dokter dan tim medis yang tertular," kata dia, dilansir dari Tribun Jatim.
Baca juga: Sempat Ditentang Keluarga, Petugas Medis yang Tangani Corona: Ini Tugas Negara
Tak hanya mengurangi kontak tenaga medis, robot ini juga diproyeksi mampu mengurangi penggunaan alat pelindung diri (APD).
Sebab, petugas medis bisa mengontrol robot, bahkan melalui ponsel, tanpa perlu menggunakan APD.
Anggota tim pembuatan robot dari Rumah Sakit Unair Niko Azhari Hidayat mengatakan, robot juga dilengkapi monitor yang memungkinkan komunikasi dua arah antara tenaga medis dan pasien positif.
"Nantinya ada tim operator yang mengendalikan robot ini dari control room," kata dia.
Robot tersebut saat ini sudah bisa berputar, berkeliling dan berjalan sesuai petunjuk operator.
Baca juga: Kisah Perawat Positif Covid-19, Sering Ditanya Anak Balitanya Kapan Pulang hingga Berjuang Sembuh
"Sekitar 2 pekan ke depan, robot akan di-launching, sekarang masih tahap penyempurnaan," kata dia.
Melansir Tribun Jatim, untuk tahap awal satu unit robot yang dibuat dan diuji cobakan.
Selanjutnya, tim akan membuat beberapa unit robot lagi.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.