Tak hanya mengurangi kontak tenaga medis, robot ini juga diproyeksi mampu mengurangi penggunaan alat pelindung diri (APD).
Sebab, petugas medis bisa mengontrol robot, bahkan melalui ponsel, tanpa perlu menggunakan APD.
Anggota tim pembuatan robot dari Rumah Sakit Unair Niko Azhari Hidayat mengatakan, robot juga dilengkapi monitor yang memungkinkan komunikasi dua arah antara tenaga medis dan pasien positif.
"Nantinya ada tim operator yang mengendalikan robot ini dari control room," kata dia.
Robot tersebut saat ini sudah bisa berputar, berkeliling dan berjalan sesuai petunjuk operator.
Baca juga: Kisah Perawat Positif Covid-19, Sering Ditanya Anak Balitanya Kapan Pulang hingga Berjuang Sembuh
"Sekitar 2 pekan ke depan, robot akan di-launching, sekarang masih tahap penyempurnaan," kata dia.
Melansir Tribun Jatim, untuk tahap awal satu unit robot yang dibuat dan diuji cobakan.
Selanjutnya, tim akan membuat beberapa unit robot lagi.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.