Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sebut Anggaran untuk Corona Sekitar Rp 200 Miliar

Kompas.com - 02/04/2020, 22:13 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan status tanggap darurat bencana non-alam virus corona atau Covid-19.

Namun, anggaran tanggap darurat masih dalam tahap pembahasan dan akan segera diusulkan.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta agar Pemkab segera melakukan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan wabah Covid-19.

Baca juga: 1 Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Pangkalpinang Positif Corona

Ia menyebut, hasil rapat dengar pendapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bahwa kebutuhan anggaran untuk menyuplai sejumlah komponen mitigasi pandemi corona mencapai Rp 200 miliar.

"Terkait penanganan Covid-19, dari beberapa RS, Dinkes, Dinsos dan ketahanan pangan tadi kebutuhannya lebih kurang Rp 200 miliar. Jadi ini jangan dianggarkan setengah-setengah, ini soal kemanusiaan dan ini krusial," ucap Rudy di Cibinong, Bogor, Kamis (2/4/2020).

Menurut Rudy, anggaran sisa belanja tidak terduga (BTT) yang sebelumnya digelontorkan Bupati Bogor Ade Yasin sekitar Rp 80 miliar, dinilai terlalu jauh dari kata cukup.

Baca juga: Bupati Bogor: Ada ASN yang Gajinya Rp 2 Juta, Bagaimana Mau Dipotong?

Menurut dia, setiap anggaran yang tidak terlalu mendesak bisa ditunda.

Misalnya seperti menggeser anggaran persiapan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat yang besarannya mencapai Rp 40 miliar.

Selain itu, sejumlah pos anggaran bisa direalokasi seperti biaya perjalanan dinas, rapat tatap muka dan dana bimbingan teknis (Bimtek).

Sementara itu, menurut Rudy, belanja kegiatan penanganan virus corona tersebut juga harus tepat sasaran.

Misalnya digunakan untuk penambahan kapasitas rumah sakit, ruang isolasi, pengadaan disinfektan dan alat pelindung diri (ADP) bagi tenaga medis.

Baca juga: Ini Kriteria Warga Jabar yang Akan Dapat Bantuan Selama Wabah Corona

Diharapkan, tindakan mitigasi maupun sosialisasi bisa mengurangi dampak menurunnya perekonomian masyarakat.

Soal besaran anggaran, menurut Rudy, akan dibahas bersama dan dikaji lebih dalam antara Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang).

Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Bogor menjadi 14 orang.

Sebanyak 2 di antaranya dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com