Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

5.312 Desa di Jawa Barat Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak

Kompas.com - 02/04/2020, 17:59 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, Jabar kini memiliki Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yang tersebar di 5.312 desa.

Keberadaan gugus tugas tersebut, jelas Dedi, sesuai instruksi Gubernur Ridwan Kamil yang meminta pembentukan gugus tugas ada dari level provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.

“Mulai hari Minggu kemarin, gugus tugas di desa telah melakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya, Kamis (2/4/2020).

Setiap hari, lanjutnya, laporan terus masuk ke DPM Desa kabupaten/kota dan diteruskan ke provinsi.

“Saat ini penyemprotan masih berlangsung. Mudah-mudahan pekan pertama di bulan April ini bisa selesai,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, Berikut Ini Langkah Terobosan Ridwan Kamil

Adapun, tempat-tempat yang menjadi sasaran penyemprotan, seperti rumah warga dan ruang publik seperti kantor desa, puskesmas, posyandu, tempat ibadah, dan lainnya.

Terkait pengadaan alat penyemprotan ini, Dedi menyebut desa sendiri yang menyediakannya melalui dana desa.

Apalagi, lanjutnya, pemerintah pusat telah mengizinkan pemerintah desa menggunakan dana desa untuk menanggulangi Covid-19, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan.

“Macam-macam alatnya, ada yang pakai alat pertanian, alat semprot mobil, bahkan ada warga yang inisiatif menyemprot rumahnya sendiri. Ini patut diacungi jempol,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia juga berpesan, meski rumah dan lingkungannya sudah disemprot disinfektan, bukan berarti warga sudah terbebas dari ancaman Covid-19. Kewaspadaan harus tetap diutamakan.

Baca juga: Ridwan Kamil Jelaskan Tiga Skenario Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

“Jangan sampai setelah rumahnya disemprot disinfektan, warga sudah merasa aman. Waspada mah tetap harus dipelihara,” pesannya.

Adapun, penyemprotan yang dilakukan di 27 kabupaten/kota ini mendapat supervisi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, disinfektan yang dipakai dalam kegiatan ini berjenis permukaan atau bukan langsung disemprot ke tubuh manusia.

Disinfektan permukaan biasanya digunakan untuk menyemprot area yang mungkin menjadi sumber infeksi, seperti ruang publik, ruang perawatan, laboratorium, klinik.

Baca juga: Pemprov Jabar Ajak BUMD Tanggulangi Covid-19 Lewat Program CSR

“Jenis desinfektan kebanyakan jenis klorin, lysol, cairan pemutih, dan sebagainya. Tetapi sekali lagi bukan untuk langsung dikenakan ke tubuh manusia,” jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com