Pemudik asal Sumedang dari Zona Merah Capai 16.000 Orang, Hasil Rapid Test 3 Positif

SUMEDANG, KOMPAS.com - Hingga Rabu (1/4/2020) pemudik asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari zona merah Covid-19 mencapai 16.000 orang.

Dari total tersebut, hasil rapid test yang telah dilakukan, sebanyak 3 warga positif Covid-19.

Sekda Sumedang Herman Suryatman mengatakan, para pemudik dari zona merah seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan wilayah zona merah lainnya ini masuk ke dalam sejumlah kategori.

Meliputi, Pasien Dengan Pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 232 orang, Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 15.292 orang; dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 17 orang.

"Untuk warga positif Covid-19 hanya ada 1 orang yaitu warga asal Sumedang Selatan, dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di RSUD Sumedang," ujar Herman kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu (1/4/2020) sore.

Baca juga: Sejak Pandemi Corona, Warga Sumedang Keluhkan Kelangkaan Gula Pasir

Herman menuturkan, dari total tersebut ada tiga warga asal Kecamatan Paseh, Buahdua, dan Darmaraja yang telah menjalani rapid test dan hasilnya positif Covid-19.

"Tiga orang yang diduga positif sesuai hasil rapid test ini sudah diisolasi di RSUD Sumedang," tutur Herman.

Ketiganya, kata Herman, akan segera di tes swab, menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PSR), untuk memastikan positif atau tidaknya.

"Hasilnya akan segera diumumkan, mudah-mudahan negatif," ujar Herman.

Baca juga: Mudik ke Sumedang, Warga Ini Positif Covid-19 Saat Jalani Rapid Test

Herman menyebutkan, lonjakan ODR, yang sebelumnya disebut ODP Berisiko, karena adanya konsolidasi data para pemudik yang cukup masif.

ODR ini hasil laporan dari aparatur wilayah (Camat dan kepala desa/lurah).

Di mana, kata Herman, lecamatan yang paling banyak pemudik dan masuk kategori ODR yaitu Kecamatan Paseh sebanyak 1.536 orang.

Selanjutnya Kecamatan Cibugel sebanyak 1.376 orang, Kecamatan Jatinunggal sebanyak 1.225 orang, Kecamatan Wado sebanyak 1.126 orang, dan Kecamatan Cisarua 1.064 orang.

"Saat ini, pemudik sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, untuk jangka waktu 14 hari ke depan," sebut Herman.

Herman menambahkan, jika pemudik mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas bisa segera menghubungi 119 atau langsung mengakses Puskesmas terdekat. 

Baca juga: Ada Makam Tak Dikenal Diduga Korban Covid-19, Warga Sumedang Resah