UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang warga Sragen meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran, Kabupaten Semarang pada Rabu (1/4/2020).
Namun, karena riwayat kesehatannya tidak diketahui, jenazah tersebut dimakamkan dengan prosedur pasien yang terinfeksi virus corona.
Bupati Semarang, Mundjirin, mengatakan pasien tersebut kos di daerah Ungaran Timur.
"Yang bersangkutan sempat mendapat perawatan di RS. Ketileng. Namun kembali lagi ke kos. Kemudian, pasien tersebut datang ke RSUD Ungaran di bagian IGD, tapi meninggal dunia," jelasnya di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Semarang, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Pasien PDP Covid-19 yang Meninggal di Nagekeo Sempat Ditolak Saat Akan Dimakamkan
Mundjirin mengungkapkan, pasien tersebut kemungkinan meninggal karena sakit jantung.
"Tapi kita tidak mau ambil risiko, jadi penanganan pemulasaran jenazah tersebut dilakukan dengan protokol pasien infeksius," jelasnya.
Selanjutnya pasien tersebut dimakamkan di daerah Sragen.
"Jadi, karena pasien tersebut sudah meninggal, kita tidak memeriksa dan tidak menyimpulkan. Namun Dinas Kesehatan tetap menangani sebagai bagian dari kehati-hatian, antisipasi. Termasuk di antaranya melakukan tracing terhadap beberapa orang yang melakukan kontak terhadap pasien yang meninggal tersebut," paparnya.
Baca juga: Ini Sebaran 157 Pasien Covid-19 yang Meninggal di 16 Provinsi
Mundjirin menambahkan, sebagai antisipasi penularan wabah Covid-19, tim pemulasaran jenazah di Kabupaten Semarang telah dilatih dan diberi fasilitas alat pelindung diri (APD).
Sementara untuk tempat pemakaman umum yang disiapkan ada di Kelurahan Genuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.