LANDAK, KOMPAS.com - Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, merupakan daerah terbanyak Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni 1.480 orang.
Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengatakan, meningkatnya jumlah ODP disebabkan banyaknya masyarakat yang semula sekolah dan bekerja di luar, kini telah kembali.
"Angka itu memang tinggi, karena dalam satu minggu terakhir, banyak warga kita yang semula bekerja dan sekolah di luar dan baru kembali ke Landak karena sekolah dan tempat kerja mereka di liburkan," kata Karolin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Kalbar Bertambah Jadi 10 Orang
Selain itu, kata dia, pihaknya menerapkan kebijakan bagi yang datang dari luar atau kembali ke Landak akan masuk dalam daftar ODP.
"Ini sebagai bentuk kewaspadaan kita," ucap Karolin.
Menurut Karolin, hal tersebut sebagai upaya menjaga kemungkinan terburuk yang tidak diinginkan.
"Jadi, siapa saja yang datang dari zona merah (daerah penularan) akan kami jadikan ODP dan diperintahkan untuk isolasi mandiri dengan meminta partisipasi masyarakat untuk mengawasi," tuturnya.
Baca juga: Usai dari Depok, Seorang PNS Pemprov Kalbar Ini Positif Corona
Oleh karena itu, Karolin mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan informasi jika ada keluarga, tetangga atau kerabat yang baru datang dari luar negeri atau daerah lain untuk segera melapor ke puskesmas atau Posko Covid-19 terdekat.
"Ini gunanya yang bersangkutan untuk memeriksakan diri dan bisa didata serta ditelusuri riwayat perjalanannya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.