Produksi masker sendiri murni dari anggaran para pengusaha muda secara urunan. Dirinya berharap masyarakat tak usah membeli masker apalagi saat ini barangnya sudah langka dan sulit dicari.
"Intinya kita berharap penyebaran corona bisa diatasi dan segera dihentikan. Masyarakat bisa memakai masker tanpa harus membeli. Selain pengusaha muda ada juga beberapa elemen masyarakat yang ikut mendukung pembuatan masker ini," kata dia.
Selain masker, lanjut Ikhsan, pihaknya pun akan segera memproduksi alat pelindung diri (APD) yang nantinya sama akan dibagikan gratis bagi para petugas medis dan gugus tugas penanganan covid-19.
"Kita juga dalam memproduksi masker dan APD ini bekerjasama teknisnya dengan para dokter di Tasikmalaya," pungkasnya.
Baca juga: Jenazah Asal Jakarta Telantar 7 Jam di Depan Puskesmas, Ini Penjelasan Kadinkes Kota Tasikmalaya
Apalagi selama ini status Kota Tasikmalaya masih kejadian luar biasa (KLB) corona.
"Kita bagikan juga di tempat-tempat umum seperti terminal, pasar, rumah sakit dan posko-posko penjagaan perbatasan," ujar Anom.
Anom pun berharap masyarakat bisa terus menerapkan anjuran pemerintah untuk melakukan pshycal distancing dan sosial distancing serta memakai masker setiap keluar rumah.
Upaya pengusaha muda ini pun sangat sejalan dengan salah satu maklumat Kapolri dalam memerangi penyebaran virus corona selama ini di Indonesia.
"Masker langka, Ini sangat mendukung sekali karena diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.