Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tegal Siapkan Anggaran Rp 27 M, Warga Miskin dan ODP/PDP Terima Sembako Gratis 4 Bulan

Kompas.com - 02/04/2020, 10:58 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp 27 miliar untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19) menyusul isolasi wilayah selama empat bulan.

Wakil Wali Kota M. Jumadi mengatakan, anggaran tersebut di antaranya untuk sembako gratis bagi warga tidak mampu, pedagang kecil atau PKL, dan warga lainnya yang terdampak isolasi wilayah mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.

Selain untuk warga kurang mampu, sembako gratis yang rencananya akan didistribusikan mulai pekan depan juga untuk keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Baca juga: Jumlah Petugas Terbatas, Isolasi Wilayah di Kota Tegal Belum Optimal

Termasuk tenaga medis non media, juru parkir, dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Saya pastikan ada bantuan sembako gratis empat bulan untuk warga miskin. Termasuk penyapu jalan, dan pedagang di tempat wisata yang ditutup, dan lainnya," kata Jumadi, kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020)

Jumadi mengatakan, bantuan tersebut akan didistribusikan mulai pekan depan gratis di 27 kelurahan dari empat kecamatan.

"Mudah-mudahan paling lambat Senin pekan depan sudah mulai didistribusikan dan ini gratis," kata Jumadi.

Baca juga: Wali Kota Tegal: Saya Ajak Gubernur, Wali Kota, Isolasi Daerah Masing-masing Sebelum Menyesal

Sementara adanya penjualan sembako murah sejak awal pekan ini, kata Jumadi, bukan merupakan program Pemkot, tapi program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menstabilkan harga.

"Sembako senilai Rp. 86 ribu itu program TPID dalam rangka menstabilkan harga, karena seperti gula saat ini naik. Dan itu bukan hanya untuk warga tidak mampu saja, namun semua orang boleh beli," kata Jumadi.

Sebelumnya, Wali Kota Dedy Yon Supriyono, menyatakan anggaran Rp 27 miliar itu diambil dari dana tak terduga, pemangkasan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan anggaran yang tersedia di Dinas Sosial.

"Jadi anggaran untuk kepentingan kurang mendesak dipending dulu. Yang penting Kota Tegal bisa teratasi dulu," kata Dedy.

Bantuan akan diberikan ke sekitar minimal 7 persen atau 20.000 warga miskin, dari total 285.000 jiwa penduduk Kota Tegal.

"Bantuannya ada beras, gula, kecap, susu kental manis, dan sebagainya. Kita menghitung per orang bukan per kartu keluarga (KK)," kata Dedy Yon.

Baca juga: Tak Ada Dasar Hukum, DPRD Sebut Isolasi Wilayah Hanya Kemauan Pemkot Tegal

Paket sembako senilai Rp 110 ribu untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan, dan bantuan akan diberikan empat kali untuk 4 bulan.

Untuk menambah anggaran untuk bantuan, Dedy bahkan menyatakan akan mendonasikan gajinya.

"Saya pribadi untuk pendapatan dan gaji tidak saya ambil. Ini untuk membantu masyarakat juga ada program ASN peduli," pungkas Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com