"Mengingat kebutuhan begitu banyak dan persediaannya terbatas rapid test tidak dilakukan secara massal tapi diperkuat untuk tracing-nya. Prioritasnya adalah tenaga medis yang merawat pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan, orang dalam pemantauan dan orang-orang yang kontak erat beresiko rendah," ujar dia.
Kemudian, untuk alat pelindung diri (APD) dan keadaan tenaga medis di Kota Kediri, Fauzan Adima yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini menuturkan, pada awalnya memang kosong.
Namun, untuk saat ini pengiriman lancar dan cukup.
Baca juga: Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri Positif Terjangkit Corona
Begitu juga dengan tenaga medis, menurutnya kondisinya aman dan terkendali.
Kelelahan fisik dan psikis bisa teratasi berkat dukungan yang luar biasa dari masyarakat Kota Kediri.
"Alhamdulillah, banyak masyarakat yang donasi. Ada yang memberikan makanan, APD dan vitamin. Ini cukup memberi support positif," ujar dia.
Sementara itu, data yang dihimpun dari situs resmi penanganan Covid-19 Pemkot Kediri, per 1 April 2020 terdapat 87 orang dalam pemantauan (ODP), 1 pasien dalam pengawasan (PDP), serta 2 pasien positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.