Mereka mengaku datang ke Jember untuk berziarah ke Kecamatan Tanggul.
“Namun, karena kereta sampai jam satu malam di Jember, mereka berusaha mencari tempat untuk istirahat sementara,” terang dia.
Enam orang tersebut tidak menemukan tempat tinggal. Terpaksa menghabiskan waktunya di alun-alun Jember yang sepi.
Selanjutnya, mereka dibawa ke kantor Satpol PP dan diinterogasi.
“Kami tanyakan mereka, ternyata mereka merupakan santri dari Banyuwangi,” tambah Herwin.
Pihak Satpol PP pun menghubungi keluarga mereka untuk datang ke Jember.
Baca juga: Warga Jember Tolak Hotel Wisata Rembangan Jadi Pusat Karantina Covid-19
Rupanya, mereka tidak izin ke orangtua atau pesantren bila hendak ke Jember.
“Ortunya datang habis subuh, kami beri pesan mereka agar menjaga anaknya,” ucap dia.
Tiga perempuan itu pun pulang dengan dijemput oleh kedua orangtuanya.
Sementara, tiga pria lainnya dijemput oleh pengurus pesantren.
“Mereka sudah pulang tadi pagi,” pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.