Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Oknum Kades di Wonogiri Digerebek Warga karena Selingkuh dengan Istri Orang, Dipergoki Suami

Kompas.com - 02/04/2020, 08:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berinsial BD (47), digerebek warga, Kamis (26/3/2020) malam.

BD, digerebek warga karena diduga selingkuh dengan istri orang berinisial AL (27).

Warga yang emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.

Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, Kades Temboro membawa oknum kades tersebut ke Mapolsek Karangtengah.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi penggerebekan, dipergoki suami

Ilustrasi selingkuhGOLFX Ilustrasi selingkuh

Kades Temboro Sriyatno menceritakan, penggerebekan itu berawal saat suaminya pulang dari Jakarta tanpa sepengetahuan istrinya. Setelah pulang, TD kemudian tinggal di rumah ibu kandungnya.

Saat ingin melihat menjenguk anaknya yang tinggal bersama istrinya, TD mendapati ada sandal pria di depan rumahnya. Karena merasa curiga, TD pun mengintip ke dalam.

"Saat diintip, dia melihat ada sepeda motor di dalam rumah," katanya.

Melihat itu, sambungnya, TD lantas memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan, dan warga mulai berkumpul.

"Setelah warga berkumpul kemudian salah satu warga mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban." ujarnya

"Pada saat itu warga sudah mengepung rumah AL, ternyata BD melarikan diri lewat pintu belakang tapi akhirnya berhasil ditangkap warga dan diamankan," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Oknum Kades di Wonogiri Digerebek Warga karena Selingkuh dengan Istri Orang

 

2. Dibawa ke kantor polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Sriyatno mengaku, oknum kades yang digerebek warga itu adalah teman seperjuangannya, sementara TD suami terlapor adalah warganya.

"Tapi bagaimana lagi, kita kan enggak bisa membendung massa," ungkapnya.

Warga yang emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.

Untuk meredam emosi warga, Sriyatno membawa oknum kades itu ke Mapolsek Karangtengah.

"Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini," ujarnya.

Baca juga: Marahi Pemilik Warung Kopi, Polisi: Bapak Ngerti Tidak, Saya Sudah Berkali-kali ke Sini

 

3. Hubungan TD dan AL sudah tak harmonis

Ilustrasi selingkuh, mesum.Kompas.com Ilustrasi selingkuh, mesum.

Sriyanto mengatakan, pemicu perselingkuhan itu karena hubungan TD dan istrinya sudah tak lagi harmonis.

"Saya dapat informasi pemicu perselingkuhan itu lantaran kehidupan rumah tangga AL dan TD ini sudah tidak harmonis," ungkapnya.

Sriyatno mengaku serba salah saat mendapatkan laporan penggerebekan tersebut.

Pasalnya, oknum kades yang digerebek warga itu adalah teman seperjuangannya, sementara TD suami terlapor adalah warganya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Diperkosa, Ternyata ABG yang Hendak Jadi Pagar Ayu di Kalbar Sudah Dibuntuti Pelaku

 

4. Dianiaya saat digerebek, oknum kades lapor polisi

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan

BD, oknum kades yang digerebek warga karena selingkuh dengan istri orang melapor ke polisi. Ia melapor ke polisi karena dianiaya saat digerebek warga.

Pengacara BD, Asri Purwanti mengatakan, kliennya dipukul dan ditendang berulang kali. Tak hanya itu, kleinnya juga mengaku mendapat ancaman akan dibunuh oleh warga.

“Ini kan negara hukum, kalau main hakim sendiri melanggar aturan, masuk pidana pasal 170 KUHP,” kata Asri, Selasa (31/3/2020).

Saat dianiaya warga, kata Asri, kliennya mengenal beberapa warga yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya, termasuk yang mengingkat tangan dan kakinya.

Dengan dinaikkan kasus tersebut, polisi dapat mengungkap siapa saja warga yang turut serta menganiaya kliennya.

“Kami melapor ke polisi, biar menjadi pembelajaran untuk semuanya,” katanya.

Baca juga: Setelah Bunuh Anak Tirinya, Pria di Pekanbaru Ini Pura-pura Cari Korban Bersama Istrinya

 

Editor: (Rachmawati)/TribunSolo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com