Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Padang Sidempuan Tolak Rawat PDP Covid-19, Pasien Telantar 3 Jam

Kompas.com - 02/04/2020, 05:40 WIB
Oryza Pasaribu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Sidempuan menolak merawat warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang datang dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (31/3/2020) malam.

Alasannya, ruang isolasi masih dalam tahap pengerjaan.

Pihak rumah sakit yang tercatat sebagai salah satu RS rujukan penanganan Covid-19 ini malah merujuk kembali pasien ke RS GL Tobing di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Belum Ada Bantuan Pusat, Pemkot Padang Sidempuan Siapkan 70 Set APD

Satu mobil ambulans milik Pemkab Madina tiba di RSUD Kota Padang Sidempuan, Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Di dalamnya terdapat satu sopir, satu petugas medis dan satu pasien pria yang berstatus PDP dan datang ke RSUD Padang Sidempuan atas rujukan dari RS di Madina.

Setelah tiga jam tertahan, pasien malah kembali dirujuk ke RS GL Tobing di Deli Serdang.

"Tidak etis seperti ini, harusnya pihak RSUD Kota Padang Sidempuan sudah siap. Apalagi rumah sakit ini dijadikan pemerintah pusat sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19," ungkap M Nasution, sopir ambulans yang membawa pasien tersebut.

Dia juga mengeluhkan tindakan pihak RSUD Padang Sidempuan yang terkesan lamban dan bertele-tele.

Apalagi, status pasien yang dibawanya sudah ditetapkan sebagai PDP dan harus mendapat penanganan yang baik.

"Tidak benar ini petugas rumah sakitnya. Sampai berapa jam menunggu, rupanya pasien dirujuk lagi ke Medan. Buat apa rumah sakit ini dijadikan rujukan," keluh sopir.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang mengatakan, alasan pihaknya menolak merawat pasien tersebut karena fasilitas ruang isolasi masih dalam tahap pengerjaan.

Tetty menyebut, sesuai standarisasi, ruangan isolasi harus berada pada ruangan tertutup dan itu masih dalam tahap pengerjaan.

"Ruangan isolasi kita masih dalam tahap pengerjaan. Dan tidak mungkin kita rawat pasien dengan ruangan yang tidak sesuai standarnya," ujar Tetty.

Baca juga: Jadi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Corona, RSUD Padang Sidempuan Siapkan 4 Ruang Isolasi

Itu yang menjadi alasan pihaknya merujuk kembali pasien yang datang dengan status PDP untuk mendapat penanganan di RS GL Tobing di Deli Serdang.

"Kalau masalah sopir dan petugas medis yang mendampingi sudah kita siapkan dari kita, dan mereka yang mendampingi pasien untuk dirujuk ke RS GL Tobing," kata Tetty.

Mengetahui adanya pasien ditolak rumah sakit, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang Sidempuan Khoiruddin Nasution menyesalkan tidak siapnya pihak RSUD untuk penanganan Covid-19.

Padahal sebelumnya, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, RSUD Padang Sidempuan sudah siap untuk menangani pasien Covid-19.

"Seharusnya dari awal disampaikan saja kondisi ril kesiapan RSUD seperti apa, agar pasien dan petugas medis yang telah datang tidak sampai terkatung-katung. Ini sampai menunggu beberapa jam, baru dinyatakan ruangan masih direnovasi. Ini masalah yang urgent bukan main-main," ucap Khoir.

Khoir mengatakan, peristiwa itu bukan kali pertama terjadi.

Sejak RSUD Padang Sidempuan ditetapkan sebagai RS rujukan, sudah ada beberapa warga yang berstatus PDP malah dirujuk kembali ke RS di Medan.

"Dari beberapa kejadian tersebut, jelas menunjukkan ketidaksiapan RSUD Pemkot Padang Sidempuan sebagai RS rujukan pemerintah pusat," ucap Khoir.

Sebelumnya, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, RSUD Kota Padang Sidempuan siap menangani pasien.

Baca juga: Identitas Telanjur Viral, Pasien Negatif Corona di Padang Sidempuan Dikucilkan Warga

Hal itu disampaikannya saat menyambut kedatangan 70 set alat pelindung diri (APD) sebagai salah satu fasilitas RSUD Pemkot Padang Sidempuan menangani Covid-19.

"Jika ditemukan ada warga yang terjangkit, kami tegaskan RSUD Padang Sidempuan sudah siap untuk menanganinya," kata Wali Kota saat meninjau RSUD Padang Sidempuan, Minggu (22/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com