JEMBER, KOMPAS.com – Penyebaran virus corona berdampak pada stok darah di ruang penyimpanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember.
Hal itu karena pendonor yang mulai berkurang dibanding hari biasanya. Untuk itu, PMI Jember mengimbau warga tetap melakukan donor darah.
“Contohnya kegiatan donor darah yang digelar di Kecamatan Wuluhan, hasil dari donor darah Wuluhan hanya 16 kantong, padahal biasanya dapat sekitar 50 kantong di Wuluhan,” kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Menurut dia, penurunan jumlah stok darah itu berlaku di kecamatan lainnya.
Baca juga: Dampak Covid-19 di NTT, Mal Lippo Plaza Kupang Tutup Dua Pekan
Hampir semua kegiatan donor daerah, hasilnya berkurang sebanyak 50 persen.
Padahal, kebutuhan darah pasien tidak mengalami penurunan signifikan.
“Artinya, kebutuhan tidak jauh beda tetapi stok yang ada di ruang penyimpan UDD PMI turun drastis,” terang Zaenal.
Dia khawatir, stok yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan harian dari rumah sakit-rumah sakit di Jember.
“Stok darah menurun karena wabah korona. Kami dapat info Pasuruan mengalami kekosongan stok. Kami tidak ingin hal itu terjadi di Jember,” terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.