MALANG, KOMPAS.com - Rhesa Haryo Wicaksono (22) membagi kisahnya sebagai salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19 di Kota Malang.
Menurutnya, selain karena pengobatan yang diberikan oleh dokter, kunci kesembuhannya juga karena kondisi psikis.
Rhesa mengatakan, kondisi psikis menjadi faktor kesembuhannya.
“Kalau memang kena, tetap positif thinking. Tidak usah mikir yang tidak-tidak,” kata Rhesa saat diwawancara melalui sambungan telepon, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Pria Ini Baru Tahu Positif Covid-19 Setelah Sembuh dan Dipulangkan ke Rumah
Rhesa mengatakan, pasien positif corona tidak usah khawatir akan dikucilkan.
Sebab, corona merupakan wabah yang menjadi pandemi global.
“Kan biasanya akan takut dikucilkan, tidak usah dipikir kalau itu. Masyarakat juga mengerti kalau ini wabah,” katanya.
Di sisi lain, Rhesa mengatakan, dibutuhkan pola hidup sehat dan imunitas tubuh yang kuat agar terhindar dari corona.
“Kebersihan dan makan yang banyak. Imun bisa diperoleh kalau nutrisi yang masuk banyak,” ujar dia.
Saat ini, mahasiswa semester akhir dari salah satu universitas negeri di Malang ini itu masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Isolasi itu berlangsung hingga dua pekan sejak dirinya pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, tempatnya dirawat sebelumnya.
“Sekarang masih isolasi mandiri. Isolasi mandirinya dua minggu. Harusnya selesainya Jumat ini. Tapi baru bisa kontrol ke dokter pada 7 April. Makanya sampai 7 April tidak keluar (rumah) saja,” katanya.
Selama di rumah, Rhesa tetap menerapkan langkah pencegahan ketika berinteraksi dengan keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.