KOMPAS.com – Kepala Biro Investasi dan Bada Usaha Milik Daerah ( BUMD) Sekretaris Daerah Jawa Barat ( Jabar) Noneng Komara mengatakan, kontribusi pihak swasta hingga lembaga keuangan sangat dibutuhkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Untuk itu, kata Noneng, Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jabar pun menginstruktiksan BUMD untuk ambil bagian dalam membantu pemerintah.
Dia menerangkan, salah satu caranya adalah dengan mengalokasikan dana tanggung jawab sosial ( CSR) untuk keperluan penanggulangan Covid-19.
Selain itu, setiap BUMD juga diminta melakukan mitigasi dampak wabah tersebut terhadap sektor bisnis. Termasuk, apa antisipasi BUMD di internal sendiri.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar Tidak Lockdown, hanya Karantina Wilayah Parsial
“Kemudian, bantuan apa yang bisa mereka berikan untuk Covid-19 terutama CSR dan berbagai hal," kata Noneng seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Dia pun berharap melalui kolaborasi BUMD, lembaga keuangan, dan Pemprov Jabar dapat membantu penanganan pandemi Covid-19.
“Apalagi, saat ini statusnya secara nasional sudah menjadi darurat Covid-19,” tambahnya.
Adapun, beberapa BUMD sudah ada yang merespons instruksi tersebut dengan mengalokasikan dana CSR.
Beberapa BUMD tersebut, seperti PT Jamkrida Jabar dan delapan BPR milik Pemprov Jabar yang menyerahkan dana CSR senilai Rp 230 juta kepada tim Jabar Bergerak.
Baca juga: Pemprov dan DPRD Jabar Sepakat Rp 18 Triliun untuk Warga yang Terdampak Covid-19
Lalu, ada pula PT Jasa Sarana melalui anak perusahaannya PT Jasa Medivest yang kini aktif mengelola dan menghancurkan limbah medis bekas penanganan virus corona dari berbagai rumah sakit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan