Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 17:59 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Kisah tragis dialami oleh warga satu dusun di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah.

Dusun bernama Bawahan itu terpaksa diisolasi secara massal lantaran satu orang warga menjadi pasien positif virus corona (Covid-19) sejak Rabu (25/3/2020).

Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020), mengatakan, ada satu warga yang baru pulang dari Jakarta dalam kondisi sakit.

Baca juga: Satu Dusun di Purbalingga Local Lockdown, Warga Diberi Biaya Hidup Rp 50.000 per Hari

Karena memiliki gejala yang mengarah ke indikasi corona, warga tersebut dinaikkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan diisolasi di RSUD Goeteng Taroenadibrata.

“Karena kondisinya berangsur-angsur membaik, warga saya itu dipulangkan sebelum hasil tes swab keluar. Setelah hasil swab keluar, warga saya ini ternyata positif dan dijemput lagi oleh RSUD,” katanya.

Kegegeran pun terjadi pasca-penjemputan pasien positif tersebut. Pasalnya, semenjak kepulangannya dari rumah sakit, banyak tetangga, sanak famili, hingga teman sejawat pasien yang menjenguk ke rumah.

“Kami bergerak secara mandiri melakukan tracing dengan siapa saja pasien positif ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 kepala keluarga (KK) di tiga dusun, semuanya otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP),” ungkapnya.

Atas desakan dari masyarakat, akhirnya Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungwuled mengambil langkah lockdown satu dusun.

Akses keluar masuk diputus dengan portal dan dijaga 24 jam oleh relawan pemuda desa.

Agar warganya tetap fokus dan taat dengan program social distancing, pemdes berkomitmen untuk memberikan kompensasi biaya hidup warga yang melakukan isolasi mandiri sebesar Rp 50.000 per KK per hari.

"Biaya hidup dari 30 KK selama 14 hari, jadi total sekitar Rp 21 juta. Akan dialokasikan dari APBDes, masuk pos anggaran kedaruratan bencana,” katanya.

Penyaluran bantuan

Latif menuturkan, bantuan dari pemdes diwujudkan dalam bentuk paket sembako. Penyaluran bantuan kepada warga terdampak pun berlangsung dramatis.

Para relawan datang membagikan paket sembako di teras-teras rumah warga dengan sangat hati-hati. Sementara penghuni rumah mengintip dari balik jendela.

Begitu terbagi semua, para relawan mundur kembali dan mengumumkan melalui pengeras suara agar warga yang diisolasi keluar mengambil sembako di teras rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com