Karyoto menyayangkan, proses pemakaman tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah atau warga setempat.
"Di satu sisi imbauan dari pemerintah meminta kami untuk menjaga kebersihan dan lain-lain. Kami membuat posko untuk mengantisipasi orang dari luar kota, melelahkan pekerjaan ini, kok tiba-tiba dikasih seperti ini tanpa pemberitahuan sama sekali, ini yang menyulut kemarahan warga," kata Karyoto.
Diberitakan sebelumnya, jenazah pasien positif corona yang baru dikebumikan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Selasa (31/3/2020) malam, terpaksa dipindah ke lokasi lain.
Pembongkaran makam dipimpin langsung Bupati Banyumas Achmad Husein, Rabu (1/4/2020) pagi karena adanya penolakan dari warga desa setempat dan desa tetangga, yaitu Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.