Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengantin di NTB Batalkan Tradisi Nyongkolan, Tetap Patuh meski Resepsi Jadi Sepi

Kompas.com - 01/04/2020, 14:05 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Tapi, Zaenal memahami alasan pemerintah melarang kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Ia pun patuh demi kebaikan semua orang agar terhindar dari virus corona baru atau Covid-19.

“Iya apa harus dikata, ini aturan pemerintah, jadi harus diikuti,” kata Zaenal.

Meski tak bisa menyelenggarakan nyongkolan, Zaenal dan Atika tetap melakukan ziarah kubur ke makam kakek dan neneknya.

Baca juga: Viral Foto Lockdown Desa di Magetan, Ini Penjelasan Camat Barat

Ziarah makam merupakan salah satu tradisi dalam perkawinan bagi masyarakat Pulau Lombok.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Abdul Muhid mengatakan, tradisi nyongkolan dalam resepsi pernikahan masyarakat setempat terpaksa ditiadakan sementara waktu.

Masyarakat, kata Muhid, mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak dan tak berkumpul.

“Iya kita tau ini tradisi, tapi kita harus mematuhi pemerintah kita agar kita selamat,” kata Muhid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com