SURABAYA, KOMPAS.com - Pemprov Jawa Timur hingga Selasa (31/3/2020) sore telah melakukan rapid test terhadap 2.020 orang warganya.
Dari jumlah itu, 49 orang di antaranya positif berdasarkan alat rapid test.
Terhadap 49 orang yang positif tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta segera dilakukan swab untuk mendapatkan hasil yang tepat tentang status medisnya.
"Kita sudah rapid test 2.020 orang, hasilnya 49 positif. Jadi, kita minta untuk segera diswab agar status pasiennya jelas," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Seorang Lagi Sembuh dari Covid-19 di Jatim, Usianya 60 Tahun
Khofifah mengatakan, jika 49 orang tersebut usai dilakukan swab hasilnya negatif, maka biaya swab akan ditanggung Pemprov Jatim.
"Namun, jika hasilnya positif, maka biaya perawatan akan ditanggung Kementerian Kesehatan," terang dia.
Jatim sendiri, kata Khofifah, menyiapkan 18.400 alat rapid test.
Alat rapid test tersebut bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 8.400 dan sebanyak 10.000 rapid test bantuan dari Yayasan Tzu Chi Buddha.
Alat rapid test dibagikan secara proporsional kepada yang membutuhkan, seperti 65 rumah sakit rujukan dan 38 Dinas Kesehatan se-Jawa Timur.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur per Jumat (31/3/2020) sore tercatat bertambah 2 orang dari 91 menjadi 93 orang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan