Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Gotong Royong Gali Terowongan Bawah Rel Kereta yang Tertimbun Tanah

Kompas.com - 01/04/2020, 11:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Akibatnya warga Kulur yang ingin ke Kedundang harus melewati jalan memutar. Jarak perjalanan mereka pun bertambah 2 kilometer.

Padahal warga perlu akses cepat lantaran sawah atau ladang berada di desa seberang. Apalagi, pada musim panen padi seperti saat ini.

Kebutuhan itu membuat warga menggali sebuah underpass yang sudah lama terkubur.

Saat ini, sekitar 1,4 meter dari terowongan itu sudah terbuka kembali dan bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Masih akan lebih dalam lagi (digali). Underpas ini kabarnya sampai sedalam 2,4 meter. Minggu kita akan kerja bakti lagi,” kata Janu.

Underpass itu sejatinya sudah ada sejak 1980-an. Awalnya cuma besi, lantas berkembang hingga dibeton.

Baca juga: Jangan Main-main, Letakkan Batu di Atas Rel KA Terancam Hukuman hingga Penjara Seumur Hidup

Awalnya, underpass ini hanya untuk mengaliri air buangan warga. Dalam perjalanannya, pemerintah memperkuat dengan beton sekaligus untuk menjadi perlintasan warga.

Namun, underpas tidak berfungsi baik karena kerap terendam air di musim hujan.

Underpass ini makin lama tertutup tanah, sehingga warga memilih perlintasan sebidang tanpa palang pintu. 

Kini underpass itu kembali difungsikan setelah semua perlintasan sebidang liar ditutup.

Terlihat banyak warga melintas di terowongan bawah rel kereta api itu. Pelintas kebanyakan adalah mereka yang membawa hasil panen dari sawah dan ladangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com