Selama menjalani karantina mandiri hingga 14 hari, pemerintah daerah memberikan bantuan sembako serta kebutuhan lain seperti sarapan, susu dan obat obatan serta buah-buahan.
Baca juga: Gubernur NTT: Karantina Daerah Kewenangan Pemerintah Pusat
Pemerintah daerah juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap kesehatan mereka.
“Setiap pagi diantarkan sarapan, ada juga bantuan sembako, susu dan buah-buahan. Tim medis rutin memeriksa kondisi kesehatan mereka,” kata dia.
Untuk memudahkan komunikasi antara tim pemantau di posko dan warga yang melakukan isolasi mandiri, Yok Sujarwadi mengaku pemerintah desa telah membuat grup di media sosial.
Melalui grup tersebut tim di posko juga bisa memnatau kondisi warga tanpa harus sering kontak langsung.
“Pihak desa sudah buat grup WA, jadi kami bisa komunikasi apa kebutuhan mereka dan bagaimana kondisi mereka melalui grup tersebut,” ujar dia.
Sejumlah warga yang mengetahui puluhan tetangga mereka melakukan isolasi mandiri juga memberi dukungan dengan berbagai cara.
Dukungan yang paling banyak dilakukan warga adalah dengan mengirimkan makanan dan obat-obatan.
Baca juga: Pemprov NTT Siapkan Rp 275 Miliar untuk Masyarakat yang Terdampak Corona
Yok Sujarwadi mengatakan, dibutuhkan saling pengertian antar warga untuk memutus mata rantai penularan virus corona yang sat ini mewabah.