Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 60 Warga Desa Ini Isolasi Mandiri Setelah Ada yang Meninggal PDP Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 11:13 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Selama menjalani karantina mandiri hingga 14 hari, pemerintah daerah memberikan bantuan sembako serta kebutuhan lain seperti sarapan, susu dan obat obatan serta buah-buahan.

Baca juga: Gubernur NTT: Karantina Daerah Kewenangan Pemerintah Pusat

 

Pemerintah daerah juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap kesehatan mereka.

“Setiap pagi diantarkan sarapan, ada juga bantuan sembako, susu dan buah-buahan. Tim medis rutin memeriksa kondisi kesehatan mereka,” kata dia.

Grup WhatsApp dan dukungan warga

Untuk memudahkan komunikasi antara tim pemantau di posko dan warga yang melakukan isolasi mandiri, Yok Sujarwadi mengaku pemerintah desa telah membuat grup di media sosial.

Melalui grup tersebut tim di posko juga bisa memnatau kondisi warga tanpa harus sering kontak langsung.

“Pihak desa sudah buat grup WA, jadi kami bisa komunikasi apa kebutuhan mereka dan bagaimana kondisi mereka melalui grup tersebut,” ujar dia.

Sejumlah warga yang mengetahui puluhan tetangga mereka melakukan isolasi mandiri juga memberi dukungan dengan berbagai cara.

Dukungan yang paling banyak dilakukan warga adalah dengan mengirimkan makanan dan obat-obatan.

Baca juga: Pemprov NTT Siapkan Rp 275 Miliar untuk Masyarakat yang Terdampak Corona

Yok Sujarwadi mengatakan, dibutuhkan saling pengertian antar warga untuk memutus mata rantai penularan virus corona yang sat ini mewabah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com