MAGETAN, KOMPAS.com – Sebanyak 20 kepala keluarga di salah satu desa di Kecamatan Barat, Kabupten Magetan, Jawa Timur, secara sukarela melakukan isolasi mandiri setelah salah satu warga di kawasan tersebut meninggal dinyatakan PDP virus corona.
Camat Barat Yok Sujarwadi mengatakan, 20 KK yang melakukan isolasi mandiri merupakan warga satu RT dan terdiri dari 60 jiwa dengan 20 anak-anak.
“Sudah 2 hari kemarin mereka secara sukarela melakukan isolasi mandiri. Ada 60 jiwa dan 20 di antaranya anak-anak,” ujar Yok, melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020).
Yok Sujarwadi menambahkan, selama diisolasi selama 14 hari, ke-60 warganya tersebut dilarang keluar dari lingkungan.
Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Ratusan Ribu WNA Keluar Masuk Bali Selama Maret
Meski demikian, mereka diizinkan untuk sejenak keluar ke halaman rumah untuk beraktivitas seperti menjemur pakaian dan membersihkan halaman rumah.
“Keluarnya paling menyapu di halaman rumah mereka. Selebihnya kegiatannya di dalam rumah,” imbuh dia.
Untuk memantau kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri, Yok Sujarwadi mengaku warga telah membuat posko.
Posko tersebut diletakkan di ujung gang masuk agar mudah melakukan koordinasi dengan warga yang melaukan isolasi mandiri.
“Pihak desa membuat posko di gang jalan masuk lingkungan mereka agar mudah memantau dan koordinasi,” ucap dia.