Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 10:58 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan satu warga asal Lampung yang juga salah seorang anggota Jamaah Tabligh meninggal dunia di Kota Bengkulu, Selasa (31/3/2020).

Anggota Jamaah tabligh tersebut dinyatakan positif corona, dan jadi kasus positif corona pertama di Bengkulu. 

Pasien dinyatakan meninggal dunia satu jam sebelum konfrensi pers digelar oleh gubernur pada 31 Maret  2020 sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca juga: UPDATE 31 Maret: 114 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 16 Provinsi, Bengkulu Catat Kasus Perdana

Pasien asal Lampung

"Kasus positif pertama ini, seorang pria asal Lampung. Pria ini merupakan anggota jamaah tabligh yang sudah cukup lama di Bengkulu. Bahkan sudah berinteraksi dengan jemaah di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu," kata Gubernur Rohidin. 

"Sebelumnya berstatus PDP sempat memeriksakan sakit di RS kota lalu dirujuk ke RSMY. Hasil lab pasien ini tadi malam yang kita terima, dinyatakan positif,” lanjut Gubernur Rohidin.

Atas temuan tersebut Kapolda Bengkulu Irjen (Pol) Supratman bergerak cepat melakukan isolasi Masjid At Taqwa yang diduga salah satu masjid yang kerap disinggahi korban selama beraktivitas di Kota Bengkulu.

Garis polisi tampak terpasang di pintu masuk masjid kebanggaan warga Kota Bengkulu tersebut.

Baca juga: Satu Jemaah Tabligh Asal Lampung Positif Covid-19 di Bengkulu

Jamaah tabligh non-warga Bengkulu dipulangkan

Atas temuan ini gubernur meminta Kapolda untuk memulangkan seluruh anggota Jamaah tabligh yang bukan warga Bengkulu ke daerah asalnya.

"Kita minta semua anggota jamaah yang bukan warga Bengkulu dipulangkan. Saat ini semua Sumatera sudah zona merah," jelas Rohidin.

Ditemukannya kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu menandakan seluruh Pulau Sumatera telah masuk dalam zona merah corona.

Baca juga: Cegah Corona, Wali Kota Bengkulu Liburkan Sekolah dan Larang ASN Dinas Luar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com