MAGETAN, KOMPAS.com – Aksi masyarakat menerapkan 'lockdown' atau penutupan akses masuk di desa atau kampung viral di media sosial dan aplikasi pesan instan.
Salah satu foto yang sempat viral di media sosial Facebook adalah aksi masyarakat sebuah desa di Kecamatan Barat, Magetan, Jawa Timur.
Masyarakat desa menutup pintu masuk menggunakan tangga dan kayu bertuliskan 'lock dont'.
Camat Barat Yok Sujarwadi mengatakan, masyarakat desa tersebut tak benar-benar menutup kampung.
Baca juga: Cerita 4 Pasien Sembuh dari Corona di Semarang, Kuncinya Gembira
Unggahan foto penutupan akses di media sosial itu bersifat imbauan agar masyarakat waspada terkait penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
“Itu hanya imbauan, bukan ditutup. Itu untuk kewaspadaan warga dari desa tersebut maupun dari luar desa,” kata Yok Sujarwadi saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Yok Sujawardi tak menyebutkan nama desa yang memasang kayu bertuliskan 'lock dont' tersebut.
Desa tersebut masuk dalam zona merah wilayah berisiko Covid-19. Pemasangan portal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Menurutnya, terdapat 20 kepala keluarga yang saat ini melakukan isolasi mandiri di desa itu.
"Di kawasan gang tersebut ada 20 kepala keluarga, sekitar 60 jiwa dan 20 di antaranya anak-anak yang melakukan isolasi mandiri di satu RT," kata dia.
Meski begitu, Yok Sujarwadi tak menjelaskan status masyarakat yang melakukan isolasi mandiri itu.