Camat Manggala Anhsar Umar membenarkan adanya penolakan dari warga terkait prosesi pemakaman tersebut.
Warga, kata Anhsar, mengira jenazah yang hendak dimakamkan itu positif corona. Warga yang berjumlah ratusan itu sudah terlanjur percaya bahwa virus corona dapat menyebar meski sudah dikubur.
Anhsar pun mengaku jika pihaknya termasuk lurah setempat bersama aparat TNI dan Polri sudah memberikan pemahaman kepada warga bahwa proses pemakaman tersebut sangat aman.
"Itu yang utama (warga takut). Kita sudah setengah mati memberikan pemahaman, Bhabinsa, Danramil juga," kata Anshar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Dengan adanya penolakan warga tersebut, Anshar mengatakan, ambulans yang membawa salah satu jenazah mantan anggota DPRD Sulsel kembali ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Jenazah, kata Anshar, dimakamkan di Pekuburan Panaikang di Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, sebelum meninggal dunia, mantan anggota DPRD terdebut dirawat di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Namun, jenazah tersebut masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan hasil uji spesimennya belum keluar.
Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi
(Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.