Masyarakat menolak lantaran khawatir tertular.
Mereka meyakini, meski orang yang terjangkit virus telah meninggal dan dikuburkan, masyarakat sekitar berpotensi tertular.
Keyakinan tersebut diketahui dari teriakan seorang pria yang mengaku sebagai ketua RW.
"Jangan dikubur itu di sini kalau masih mau enak, sehat, jangan jenazah corona dikubur di tengah masyarakat," kata pria itu, diiringi sorakan warga.
Karena mendapatkan penolakan, jenazah mantan anggota DPRD itu kembali dibawa ke RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Menurut Camat Manggala Anshar Umar, jenazah akhirnya dimakamkan di Pekuburan Panaikang di Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Petugas kecamatan, kepolisian hingga TNI sebenarnya sudah berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Namun masyarakat terlanjur percaya bahwa virus akan menyebar jika jenazah dimakamkan di situ.