Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penolakan Pemakaman Mantan Anggota DPRD Sulsel, Jalan Diblokir Kursi, Diteriaki oleh Ketua RW

Kompas.com - 01/04/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Diteriaki oleh ketua RW

Masyarakat menolak lantaran khawatir tertular.

Mereka meyakini, meski orang yang terjangkit virus telah meninggal dan dikuburkan, masyarakat sekitar berpotensi tertular.

Keyakinan tersebut diketahui dari teriakan seorang pria yang mengaku sebagai ketua RW.

"Jangan dikubur itu di sini kalau masih mau enak, sehat, jangan jenazah corona dikubur di tengah masyarakat," kata pria itu, diiringi sorakan warga.

Baca juga: Perjuangan Polisi Bubarkan 3 Resepsi dalam Semalam, Warga Ngotot Corona Tak Bisa Sampai ke Pegunungan

Jenazah dibawa kembali ke RS

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Karena mendapatkan penolakan, jenazah mantan anggota DPRD itu kembali dibawa ke RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Menurut Camat Manggala Anshar Umar, jenazah akhirnya dimakamkan di Pekuburan Panaikang di Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Petugas kecamatan, kepolisian hingga TNI sebenarnya sudah berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Namun masyarakat terlanjur percaya bahwa virus akan menyebar jika jenazah dimakamkan di situ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com