KOMPAS.com - Seiring dengan mewabahnya Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar virus itu tercatat terus bertambah.
Ironisnya, di tengah kondisi tersebut justru kasus penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga terus bermunculan.
Hal itu diduga karena kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Berikut ini sejumlah kasus penolakan warga yang dirangkum Kompas.com.
Rencana pemakaman jenazah AR (53), yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sempat tertunda.
Pasalnya, warga di sekitar lokasi pemakaman menolak jenazah tersebut untuk dimakamkan setelah mengetahui riwayat kematiannya.
Tak hanya menolak, ambulans yang membawa jenazah korban tersebut juga diusir secara paksa oleh warga setempat.
Mendapat perlakuan itu, pihak keluarga korban hanya bisa pasrah dan bingung akan dimakamkan di mana jenazah keluarganya tersebut.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Dari informasi yang didapat, korban berinisial AR (52) itu meninggal dunia pada Minggu dini hari.
Korban merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso Makassar.
Akibat adanya penolakan warga itu, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke lokasi lain.
Baca juga: Warga Menolak Pemakaman Bahkan Mengusir Kami, Lantas Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami
Penolakan pemakaman terhadap jenazah PDP Covid-19 juga terjadi di Antang, Kelurahan Manggala, Kota Makassar.