Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APD Terbatas, Pemkot Surabaya Baru Gelar Rapid Test di Puskesmas

Kompas.com - 31/03/2020, 19:34 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Ia juga memastikan bahwa tingkat keamanan pasien sudah diatur sedemikian rupa.

Mulai jaga jarak antar pasien 1,5 meter, antrean di ruang terbuka, sampai mekanisme ketepatan jam untuk pasien.

Semua itu dilakukan agar menghindari penularan pasien satu dengan yang lain.

"Tidak dikumpulkan jadi satu untuk menghindari penularan. Makanya, selain berjarak mereka juga diletakkan di ruang terbuka. Misalnya puskesmas punya teras, nah pasiennya di situ," kata dia.

Baca juga: Pasien Positif Virus Corona di NTB Bertambah Menjadi 4 Orang

Saat melakukan pemeriksaan di puskesmas, dokter spesialis patologi klinik juga disiapkan untuk memantau dan melakukan pendampingan.

Tim puskesmas, lanjut Febria, sudah mendapatkan arahan dari dokter spesialis patologi klinik, mulai dari awal hingga akhir, termasuk saat pengambilan darah hingga analisisnya. 

"Jadi, tim di puskesmas ini harus melaporkan kepada dokter spesialis patalogi klinik setelah melakukan rapid test. Pokoknya semuanya didampingi dan diarahkan oleh dokter spesialis ini," tutur dia.

Ia menuturkan, rapid test ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com