Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Wakapolres Mojokerto Pakai Helm Virus Corona dan Semprot Disinfektan di Jalan

Kompas.com - 31/03/2020, 18:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi unik Wakapolres Mojokerto Kompol David saat sosialisasikan pencegahan wabah corona menyita perhatian pengguna jalan di Simpang Lima Kenanten, Mojokerto, Selasa (31/3/2020).

Saat itu, David mengenakan helm berbentuk corona mendatangi para pengendara yang melintas dan menyemprotkan cairan disinfektan.

David pun mengungkapkan alasan dirinya mengenakan helm virus corona tersebut. 

"Helm Covid-19 yang kami buat siang ini, sengaja kami buat agar masyarakat lebih mudah memahami tentang bahaya virus corona," ujar David.

Baca juga: Ini Alasan Warga Tolak Kawasan Wisata Rembangan Jadi Pusat Karantina Corona

Harapannya, setelah menarik perhatian, imbauan yang dia sampaikan kepada masyarakat lebih didengarkan oleh warga.

"Tetap waspada, tetapi jangan panik. Jaga jarak dan jauhi kerumunan. Itu beberapa pesan yang kami sampaikan," kata David saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Dalam kesempatan itu, David juga meminta warga untuk disiplin menerapkan social distancing dan tetap tinggal di rumah.

"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah, keluar untuk kegiatan yg penting agar mata rantai virus corona bisa diputus, Bantu Polri sebagai salah satu Garda terdepan dalam penanganan wabah virus Covid-19 ini," kata David.

 

Penyemprotan secara serentak

Sebelumnya, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, penyemprotan secara serentak dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di 1.705 lokasi.

Lalu, petugas gabungan dari Polres Mojokerto, TNI dan Pemerintah Daerah Mojokerto, telah menyiapkan kurang lebih 155.000 liter cairan disinfektan, pada Selasa pagi.

Sasaran lokasi yang disemprot adalah jalan dan tempat keramaian di Mojokerto.

“Penyemprotan dilakukan dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat. Ini kegiatan preventif secara masif dan serentak untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya di Mojokerto," kata Feby. 

Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

Sementara 28 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 157 orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona baru di Mojokerto.

(Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com