Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Masyarakat Maluku Belum Terlalu Sadar Bahaya Virus Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 18:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengungkapkan banyak warga di daerahnya yang belum terlalu sadar dengan bahaya virus corona.

“Saya lihat, masyarakat Maluku masih belum terlalu sadar bahwa bahaya virus corona ini paling mematikan,” kata Murad, sebelum melepas sejumlah anggota TNI/Polri, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan PMI Maluku, untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Ambon, Selasa (31/3/2020).

Murad mengungkapkan, Covid-19 perlu diwaspadai penyebarannya. Virus itu telah menjangkit 210 negara di dunia.

Baca juga: Pemprov Maluku Alokasikan Dana Rp 100 Miliar untuk Tangani Covid-19

Murad mengimbau kepada masyarakat Maluku yang ada di perantauan agar dapat mengurungkan niat mereka untuk pulang ke Maluku.

“Kepada warga Maluku perantauan agar jangan lagi pulang ke kampung saat ini jika masih menyayangi keluarganya,” kata dia.

Dia pun mengimbau warga agar menjaga jarak aman dan sebaiknya tetap berada di rumah jika tidak memiliki keperluan yang tidak terlalu penting.

“Paling penting saat ini berada di rumah, ikuti aturan dan petunjuk yang ada di lingkungan masing-masing, termasuk taat pada aturan dan kebijakan dari pemerintah,” ungkap dia.

Baca juga: Terima 2.000 APD dan 2.400 Alat Rapid Test, Pemprov Maluku Utara Kirim ke 10 Wilayah

Diberitakan sebelumnya, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku telah melakukan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke Maluku.

Gubernur Maluku bahkan telah mengeluarkan maklumat yang intinya mewajibkan setiap orang yang datang di Maluku dari daerah luar untuk menjalani isolasi selama 14 hari.  

Berdasarkan data yang diterima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, jumlah pasien positif corona di Maluku masih satu orang, orang dalam pemantauan (ODP) 124 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 7 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com