Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Helm Virus Corona, Wakapolres Mojokerto: Jaga Jarak dan Jauhi Kerumunan

Kompas.com - 31/03/2020, 17:42 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Polres Mojokerto, Jawa Timur, menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 menggunakan cara yang unik.

Sembari menyosialisasikan pencegahan, beberapa anggota Polres Mojokerto menggunakan helm berbentuk virus corona.

Hal itu dilakukan Wakapolres Mojokerto Kompol David pada Selasa (31/3/2020).

David bersama sejumlah personel Polri dan TNI melakukan penyemprotan disinfektan di Simpang Lima Kenanten Mojokerto.

Saat penyemproten berlangsung, David menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona baru kepada pengendara yang melintas di Simpang Lima Kenanten.

Masyarakat diminta waspada terhadap penyebaran virus itu.

Sambil mengenakan helm berbentuk virus corona, David meminta masyarakat bekerja sama mencegah penyebaran virus corona.

Caranya, dengan tinggal di rumah dan menghindari kerumunan.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, 115 Ruas Jalan di Jatim Ditutup pada Jam Tertentu

"Tetap waspada, tetapi jangan panik. Jaga jarak dan jauhi kerumunan. Itu beberapa pesan yang kami sampaikan," kata David saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

David sengaja mengenakan helm berbentuk virus corona tersebut. Menurutnya, cara itu bisa menarik perhatian masyarakat.

Sehingga, masyarakat mendengarkan imbauan yang disampaikan. 

David pun berharap masyarakat bisa memahami penjelasan tentang bahaya virus corona baru dan langkah pencegahan yang dianjurkan pemerintah.

 

Masyarakat, kata dia, harus mematuhi imbauan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Helm Covid-19 yang kami buat siang ini, sengaja kami buat agar masyarakat lebih mudah memahami tentang bahaya virus corona," ujar David.

Menurutnya, pencegahan dengan skala besar bisa ditekan dengan kerja sama seluruh masyarakat.

Masyarakat harus disiplin menjaga jarak dan tinggal di rumah.

Baca juga: Motif Penembakan KKB di PT Freeport, Kapolda Papua: Ingin Tunjukkan Eksistensi

"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah, keluar untuk kegiatan yg penting agar mata rantai virus corona bisa diputus, Bantu Polri sebagai salah satu Garda terdepan dalam penanganan wabah virus Covid-19 ini," kata David.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung (kiri), bersama Bupati Mojokerto (kanan), saat memimpin penyemprotan disinfektan secara massal di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (31/3/2020).KOMPAS.COM/DOK. POLRES MOJOKERTO Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung (kiri), bersama Bupati Mojokerto (kanan), saat memimpin penyemprotan disinfektan secara massal di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (31/3/2020).

Semprotkan 155.000 Liter Disinfektan

Polres Mojokerto, TNI, dan Pemkab Mojokerto telah menyemprotkan 155.000 liter cairan disinfektan secara serentak pada Selasa pagi.

Cairan itu disemprotkan di 1.705 lokasi, di jalanan dan tempat publik di seluruh Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, penyemprotan secara serentak dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Polres Mojokerto mengerahkan seluruh personel polisi di wilayah tersebut. Seluruh kendaraan dinas dan kendaraan taktis Polri juga dikerahkan.

 

Mobil pemadam kebakaran dan sejumlah sarana pendukung lain juga dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan.

“Penyemprotan dilakukan dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat. Ini kegiatan preventif secara masif dan serentak untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya di Mojokerto," kata Feby melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Imbau Warga Tetap di Rumah, Pemkot Palembang Bagikan Sembako dan Masker

Sebelumnya diberitakan, belum ada pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. 

Sementara 28 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 157 orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona baru di Mojokerto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com