Tanpa Karantina, 316 ABK WNI dari Italia Jalani Rapid Test Saat Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali

KOMPAS.com - Sebanyak 316 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar MSC Splendida menjalani rapid tes virus corona baru.

Tes dilakukan saat mereka tiba di Bandara I Gusti ngurah Rai, Senin (31/3/2020).

Mereka pulang dengan pesawat maskapai Qatar Airlines dari Genoa, Italia dan transit di Doha sebelum pulang ke Indonesia melalui Bandara I Gusti ngurah Rai, Denpasar.

Dari hasil rapid test, para ABK dinyatakan negatff Covid-19.

"Begitu tiba di kedatangan mereka diperiksa oleh petugas kesehatan pelabuhan dan dilanjutkan rapid test. Hasilnya negatif dan tidak masuk karantina," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

Tak hanya rapid test, petugas juga memeriksa suhu tubuh ratusan ABK.

Baca juga: Balita Positif Corona di Temanggung, Sempat Demam Sepulang dari Bali

Diminta pulang karena wabah corona

Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.

"Kita Indonesia memanggil WNI untuk balik ke Indonesia terkait wabah Covid-19," kata Elfi ketika dikonfirmasi, Selasa siang.

Para ABK dari Italia itu tidak menjalani karantina. Menurut elfi, para ABK telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Genoa dan dinyatakan sehat.

Mereka kemudian diizinkan kembali ke Indonesia.

Hingga Selasa (31/3/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Bali menjadi 19 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 37 orang.

Baca juga: Tiba di Bali, 316 Pekerja Indonesia dari Italia Tak Dikarantina

Disemprot disinfektan

PT. Angkasa Pura I Pengelola Bandara International I Gusti Ngurah Rai melakukan penyemprotan disinfektan di pada fasilitas Bandara untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada Jumat (13/03/2020)

Desinfeksi difokuskan pada fasilitas terminal yang sering disentuh dan dipergunakan oleh para petugas dan seluruh pengguna jasa bandar udara.

Mulai dari toilet, mushala, conveyor belt, troley, check in counter, dan fasilitas lain.

Baca juga: Kronologi Pasien Positif Covid-19 Pertama di Banyuwangi, Pulang dari Bali, Hasil Tes Sempat Beda

“Sebagai langkah kewaspadaan, kegiatan pembersihan yang kami laksanakan ini merupakan bentuk optimalisasi dari usaha pencegahan penyebaran virus corona yang ada di area bandar udara, khususnya untuk menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Herry AY Sikado.

Mereka juga menyediakan cairan pembersih tangan dibeberapa titik strategis, dan penyemprotan disinfektan di area gedung terminal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin, Robinson Gamar | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)