Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rapid Test di Karawang, Enam Warga Positif Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 16:37 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Hasil rapid test di Kabupaten Karawang terdapat enam orang positif. Sehingga total terdapat 13 orang positif Covid-19. Hal tersebut data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, pada Senin (30/3/2020)

"Berdasarkan data pantauan di Karawang terdapat 13 orang positif Covid-19. Sebanyak 6 diantaranya merupakan hasil rapid test dan 7 lainnya hasil tes swab," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana, Selasa (31/3/2020).

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan 8 orang dirawat, 3 selesai perawatan dan sehat, serta satu orang meninggal.

"Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 963 orang, dengan rincian 406 orang dalam pemantauan dan 557 orang selesai pemantauan," ujar Fitra.

Baca juga: Seorang Warga Karawang Menyumbang Rp 1 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Fitra mengatakan, rapid test pada Selasa (31/3/2020) itu diikuti 150 orang. Sementara hari sebelumnya sebanyak 122 orang.

Fitra menegaskan, tidak benar rapid test hanya diperuntukkan atau mendahulukan pejabat.

Ia menyebut pihaknya telah melakukan tracing dan assesment secara ketat bagi orang yang akan mengikuti rapid test.

Bahkan ia mengklaim anggapan Pemkab Karawang mendahulukan pejabat semata sebagai hoaks.

"Karena yang positifnya di lingkaran pemda, kami tracing dari yang mempunyai kontak erat. Misalnya jika ada yang positif, kita lihat keluarganya. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan (Covid-19)," ujar Fitra.

Baca juga: Dengan Mendaftar Online, Warga bisa Ikut Rapid Test di RSUD KRMT Wongsonegoro

 

Pelaksanaan rapid test

Fitra menjelaskan, peserta rapid test berdasarkan data awal berupa formulir atau WhatsApp yang masuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang. Tes diprioritaskan bagi orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Pada saat pelaksanaan tes, warga perlu membawa fotokopi KTP.

"KTP dibawa ke meja konfirmasi, untuk hasil tunggu 15 menit," kata dia.

Jika positif, kata Fitra, pihaknya langsung memberikan rujukan untuk dilakukan screening untung melihat hasil rontgen.

"Secepatnya kami tracing untuk memutus mata rantai penyebaran," kata dia.

Ia pun mengajak masyarakat Karawang untuk bijak dan bahu membahu mempersempit risiko penularan Covid-19.

Salah satunya, dengan membagikan unggahan di media sosial yang mengedukasi.

Baca juga: Banyak Pasien ODP dan PDP di Manado, Legislator Sulut Minta Rapid Test Dipercepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com